Game yang diangkat dari cerita superhero biasanya memiliki peluang 50-50. Bisa jadi game tersebut keren dan inovatif seperti Spider-man 2 yang menggabungkan unsur GTA dan superhero.
Sebaliknya kalau salah garap, hasilnya bisa seperti Superman 64 yang mendapat kritik massa karena dianggap menjadikan sang manusia baja seperti orang idiot.
Ketika saya mendengar bahwa Batman: Arkham Asylum akan dirilis secara simultan untuk 360, PS3, dan PC, saya masih ragu akan kualitasnya. Mengingat sekarang DC tinggal punya properti Batman setelah kesuksesan The Dark Knight tahun lalu, saya khawatir kalau-kalau penerbit komik tertua di dunia ini kemudian sekedar rilis judul game tanpa memperhatikan kualitasnya. Bukankah tahun lalu sudah ada Lego Batman? Apa perlu rilis game Batman lagi tahun ini?
Saya berubah pikiran setelah game ini sibuk mendapat pujian sana-sini dari berbagai situs game. Beberapa situs game terkemuka macam IGN dan Gamespot bahkan terang-terangan menyatakan kalau Batman: Arkham Asylum merupakan game adaptasi superhero terbaik! Kesempatan saya merasakan game ini langsung datang saat saya bertandang ke rumah teman saya. Singkat cerita: dalam kurun waktu semenit memainkannya, saya langsung mengupgrade spesifikasi komputer saya keesokan hari guna memainkan game ini di rumah. Pendapat saya seiya sekata dengan IGN maupun Gamespot. Batman: Arkham Asylum adalah game adaptasi superhero terbaik yang selama ini pernah dirilis.
The Clown Prince of Crime Is Back
Setiap kali Joker berulah, Batman menghentikan aksinya dan mengembalikan Joker ke rumahnya: Arkham Asylum. Hanya saja kali ini Batman heran. Kenapa menangkap Joker begitu mudah? Seakan-akan Joker sengaja untuk ditangkap dan dibawa ke Arkham Asylum. Menyadari bahwa ini mungkin merupakan jebakan dari Joker, Batman kali ini ikut masuk ke dalam penjara para pesakitan Gotham itu. Dugaan Batman menjadi kenyataan. Tak lama setelah dibawa masuk, Joker berhasil meloloskan dirinya dan kabur ke dalam penjara dengan bantuan Harley Quinn, sang abdi setianya. Joker bahkan sudah merancang rencana agar para polisi tidak bisa datang menolong setelah sebelumnya menyebar begitu banyak bom yang ia ancam ledakkan bila ada bantuan masuk ke Arkham.
Dengan polisi sibuk menangani perkara bom tersebut, Joker membebaskan para kriminal-kriminal untuk menguasai Arkham. Satu-satunya harapan untuk menghentikan mereka adalah Batman. Tapi ini tidak akan menjadi hal yang mudah. Selain Joker dan Harley Quinn, banyak sekali musuh sang manusia kelelawar yang ditangkap olehnya meradang. Para psikopat macam Bane, Killer Croc, sampai Scarecrow jelas menunggu-nunggu untuk balas dendam. Bisakah Batman mengambil-alih kendali di Arkham Asylum sebelum semuanya tak tertolong? Apa rencana di balik pengambilalihan Joker ini?
Jangan heran bila cerita dalam game ini di atas standar game-game Batman lainnya. Maklum saja, Batman: Arkham Asylum mendasarkan ceritanya pada kontinuitas resmi komik Batman, tidak seperti game lain Batman yang berdasar kontinuitas serial animasi maupun film layar lebarnya. Bicara soal serial animasi, naskah dalam game ini dipenai oleh Paul Dini. Bagi para pembaca komik DC, nama ini tentu tidak asing lagi. Paul Dini, berikut dengan Geoff Johns dan Grant Morrison adalah penulis banyak cerita Batman, baik di layar kaca maupun di buku komik. Pantas saja ia begitu mengenal tiap-tiap karakter dalam game ini, baik musuh maupun kawan dari Batman. Sekedar fakta unik, karakter Harley Quinn yang pertama muncul dalam serial TV Batman ya diciptakan oleh Paul Dini ini.
{mospagebreak}
Cape Crusader Multi-Profession
Tentu saja sebuah game tidak bisa sekedar dilihat dari ceritanya saja. Seseru apapun ceritanya, game tetap membutuhkan sisi interaktif dengan para pemain, kalau tidak apa bedanya ia dengan sekedar film atau komik yang pasif menyodorkan pada pembaca / penonton belaka? Selama ini, game Batman acap kali lupa bahwa si manusia kelelawar bukan hanya superhero belaka - tetapi juga detektif terbaik dunia DC. Batman juga bukan jagoan macam Superman atau Spider-man yang gayanya adalah langsung maju menyerang para musuh secara brutal. Seperti yang ditegaskan dalam film-film Batman baru karya Christopher Nolan, Batman lebih banyak beroperasi di balik bayangan, menganalisa sang musuh, memakai otak dan ototnya untuk memberantas kejahatan. Dan semua aspek itu tertuang secara sempurna dalam Batman: Arkham Asylum.
Sempurna di sini bukanlah kata yang berlebihan. Pernah membayangkan genre Metal Gear Solid, Resident Evil, sampai GTA dicampur menjadi satu dengan dunia Batman? Nah, hasilnya adalah Arkham Asylum ini. Mengingat ada begitu banyak penjahat di dalam Arkham Asylum lepas dari kurungan, bukan hal yang bijak bila kamu langsung main terjang saja. Empat lima musuh mungkin masih bisa ditangani oleh Batman yang jago berkelahi (sistem bertarungnya sederhana tetapi adiktif dan memiliki kontrol yang fluid), tetapi musuh yang sudah mencapai lebih dari sepuluh orang dan membawa senjata senapan? Nanti dulu. Sebagai Batman, kamu harus memanfaatkan keadaan di sekelilingmu dan gadget yang kamu bawa. Kamu bisa menjebak musuh dengan bom plastik, bisa juga diam-diam menyergap mereka dari belakang, atau memisahkan mereka dari rombongan dan melawan mereka satu demi satu. Caranya benar-benar bebas terserah kamu! Semakin banyak kamu melawan musuh, semakin tinggilah experience yang kamu dapat untuk mengupgrade Batman mendapatkan gerakan-gerakan yang baru.
Game ini juga untuk pertama kali membuka tabir isi dan membiarkanmu menjelajahi Arkham sesuka hatimu. Pada dasarnya penjara ini terletak di sebuah pulau yang terpisah dari Gotham sehingga dalam game ini kamu bebas mengeksplorasi seluruh pulau tersebut. Area yang kamu jelajahi juga bervariasi dan tidak monoton sehingga kamu tidak mungkin kebosanan (apalagi dengan jalan cerita yang hampir terus menerus memompa adrenalin). Selain para kriminal cecunguk kelas teri yang dilepas oleh Joker, game ini juga menyajikan deretan musuh Batman yang lebih berbobot. Setiap pertarungan melawan boss benar-benar memorable. Sedikit spoiler saja, salah satu yang paling berkesan bagiku adalah pertarungan pertama melawan Scarecrow. Batman yang terkena gas beracun Scarecrow mengalami halusinasi melihat mayat orang tuanya di kamar mayat. Settingnya jadi benar-benar menyeramkan ala Resident Evil. Belum lagi setelah itu Scarecrow tahu-tahu nongol dari kantung mayat!
Karena saya memainkan versi PCnya, saya tidak terlalu tahu kualitas versi 360 dan PS3nya. Yang jelas, apabila kartu grafismu memadai, game ini sudah memanfaatkan fitur terbaru nVidia yang bernama PhysX. Teknologi ini memungkinkan render game yang interaktif dengan lingkungan sekitarnya. Contohnya bila Batman menghajar musuh ke dinding, maka dinding itu pun ikut retak atau mungkin bahkan hancur dengan suksesnya. Fitur PhysX ini pastinya akan memberikan dimensi baru dalam permainan bila kamu memang penggila berat game. Terakhir mengenai suaranya juga diisi oleh para pengisi suara kelas atas pada bidangnya, seperti Kevin Conroy dan Mark Hamill (the force is strong in Mr Joker eh Luke Skywalker!).
Seperti yang saya katakan di awal review tadi, Batman: Arkham Asylum adalah game adaptasi superhero terbaik. Lebih dari itu, ia bisa dinikmati oleh semua gamer, terlepas apakah kamu familiar atau tidak dengan mitologi sang manusia kelelawar. Keputusan akhir: kandidat game terbaik tahun ini!
Final Verdict
Gameplay: 9.5
Gameplaynya benar-benar dalam dan bervariasi. Sebagai sang jago martial arts, kamu harus menghadapi berbagai musuh. Sebagai sang detektif, kamu harus mencari petunjuk yang ditinggalkan musuhmu untuk menentukan langkahmu berikutnya. Sebagai manusia, kamu harus mengendap tanpa membabi-buta. Benar-benar portrayal Batman yang lengkap!
Graphic / Sound: 10
Apalagi dimainkan dengan teknologi PhysX nVidia, suasana sekeliling Arkham Asylum mulai dari pulau sampai ruangan dalam yang artistik dan menakutkan… suasananya menakjubkan dengan campuran setting film horror dan thriller. Para bossnya semua memorable dengan design yang setia pada konsep komiknya. Setiap karakter juga diisi oleh para artis papan atas yang sudah berpengalaman.
Play Time: 9.5
Mengungkap semua rahasia Arkham Asylum memberikan tantangan tersendiri karena bonus-bonus unik yang tersembunyi di dalamnya. Wawancara dengan Joker atau Killer Croc saat mereka mau dimasukkan ke dalam Arkham Asylum misalnya memberi background cerita yang lebih jelas mengenai kehidupan para psikopat ini.(situkangreview/ligagame)
Minimum System Requirements
OS: Windows XP/Vista
Processor: Pentium 4 @ 3 GHz / AMD Athlon64 3000+
Memory: 1 Gb
Hard Drive: 9 Gb free
Video Memory: 256 Mb
Video Card: nVidia GeForce 6600 / ATI Radeon X1300
Sound Card: DirectX Compatible
DirectX: 9.0c
Keyboard
Mouse
DVD Rom Drive
Download:
-IDWS:
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Pass: areg
-MediaFire:
DVD 1
DVD 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanks for visit my blog! :D post comments , or broken links here !